5 Makanan Tradisi Perayaan Maulid Nabi di Indonesia

Makanan Maulid Nabi - Awal Desember ini sebagian masyarakat muslim di berbagai daerah merayakan peringatan hari kelahiran nabi Muhammad Saw. Terlepas dari pro dan kontra perayaan peringatan maulid nabi, banyak tradisi unik di berbagai daerah di Indonesia dalam merayakan maulid nabi sebagai tanggal kelahiran nabi Muhammad Saw. Tradisi maulid nabi yang dirayakan setiap tanggal 12 Rabiul Awal biasanya ada hidangan makanan yangvtersaji.
     Berikut 5 makanan tradisi maulid nabi di Indonesia:

5. Nasi Suci Ulam Sari (Pacitan - Jawa Timur)
    Makanan khas maulid nabi di Pacitan yaitu Nasi Ulam Sari dalam makna jawa merupakan simbol permohonan masyarakat supaya dijauhkan dari mara bahaya dan diberkahi Tuhan dan disajikan pada malam 12 Rabiul Awal yang dibawa setiap kepala keluarga ke rumah toko masyarakat atau masjid kampung.
Nasi yang digunakan berupa nasi uduk yang di bentuk tumpeng dengan berbagai bentuk dan ukuran. Diatasnya di beri lauk ayam utuh yang telah di rebus yang di namakan Ingkung dengan ditambah pelengkap lainya seperti sayuran.
Gambar. nasi Suci Ulam Sari, sumber: perutgendut.com


4.  Male (Makasar)
    Tradisi perayaan maulid nabi bagi masyarakat Bugis Makasar dengan membuat hidangan yang disebut Male. Male terbuat dari nasi ketan putih atau hitam dalam wadah plastik atau panci yang dihias dengan telur warna-warni dan bunga-bunga kertas dan beraneka lauk yang disimpan di tengah ataubdasr wadah. Seringkali instansi-instansi sekolah dan pemerintahan juga mengadakan lomba membuat male dalam rangka perayaan maulid nabi sehingga tradisi male masih dilestarikan.
Gambar Male, sumber : dapoeryuyu.com


3. Sumpil (Jawa Tengah)
    Sebagian masyarakat di Jawa Tengah merayakan maulid nabi dengan tradisi weh-wehan (bagi-bagi). Masyarakat membagi bagikan makanan berupa Sumpil yang telah dibuatnya kepada tetangga dan kerabatnya dengan bertamu dan tuan rumah malasnya dengan memberikan Sumpil yang telah dibuatnya. Tradisi ini berlangsung pada tanggal 11 Rabiul awal selepas ashar hingga keesokan harinya.
     Sumpil merupakan makanan yang berbentuk ketupat. Keunikan ketupat ini memiliki ukuran yang lebih kecil dari ukuran ketupat lainya. Bahan pembungkus yang biasanya dari janur kuning, pembungkus Sumpil terbuat dari daun bambu dan bentuknya segitiga dengan garis horizontal. Biasanya disajikan dengan sambal kelapa atau serundeng.
Gambar Sumpil, sumber : bloggerkendal.com


2. Nasi Kebuli (Jakarta)
    Nasi Kebuli biasa dapat dijumpai dalam hidangan perayaan keagamaan dan perayaan maulid nabi. Masyarakat Betawi menyajikan Nasi Kebuli dalam perayaan Maulid nabi di masjid-masjid. Nasi Kebuli dihidangkan dalam nampan besar dan dimakan secara bersama-sama.
     Nasi ini kuat dengan cita rasa rempah-rempah. Nasi ini dimasak bersama kaldu daging kambing, susu kambing, dan minyak samin, disajikan dengan daging kambing goreng dan ditaburi dengan irisan kurma atau kismis. Hidangan ini populer di kalangan warga Betawi di Jakarta dan warga keturunan Arab di Indonesia.
Gambar Nasi Kebuli, Sumber : kombinasi.wordpress.com


1. Bu Kulah dan Kuah Beulangong (Aceh)
    Bu Kulah dan Kuah Beulangong merupakan diantara menu dalam tradisi maulid nabi atau upacara adat. Kedua menu ini hanya akan di jumpai di masjid atau balai kota saat merayakan acara maulid nabi.
     Bu Kulah merupakan menu nasi yang dibungkus dengan daun pisang. Sebelumnya daun pisang ditaburi dengan garam dan diisi nasi kemudian dibungkus dengan bentuk Piramida. Bu Kulah di sajikan dengan kuah Beulangong. Kuah Beulangong ialah Kuah Gulai, baik itu menggunakan daging sapi, kerbau, lembu, atau kambing yang dimasak di dalam Kuali Besar. Masyarakat Aceh menyebutkannya Kuali Besar itu dengan sebutan Beulangong. Biasanya Kuah Beulangong dimasak di Meunasah atau di Masjid oleh Kaum Laki-laki, dengan puluhan tungku (tempat memasak Kuah Beulangong). Barulah nanti disajikan, dan dibawa pulang ke rumah masing-masing.
Gambar Kuah Beulangong, sumber : ACEHKITA.com

Nah ternyata beraneka ragam makanan khas perayaan maulid nabi yang ada di Nusantara, semoga kekayaan kuliner Nusantara tetap terjaga dan dilestarikan.